Senin, 02 Agustus 2010

Canda Tawa Karimun Jawa 2010 (bagian pertama)

Hari Pertama;
Sabtu, 24 Juli: Saya bersama empat teman saya tiba di Pelabuhan Karimun Jawa. Perjalanan selama 6 jam dari pelabuhan Jepara (Pelabuhan Kartini), menggunakan KM Muria yang berangkat pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Harga Tiket KM Muria Rp 30.250 dan kapal ini hanya berangkat satu kali dalam sehari, jadwal keberangkatannya dapat menghubungi ASDP Jepara (0291) 591048.

Karena kapasitas kapal yang sangat terbatas namun banyaknya wisatawan yang akan berkunjung ke karimun jawa maka halaman atas kapal yang super panas pun merelakan dirinya  untuk kami duduki! inilah saran dan tip PERTAMA: Jika kamu mendapatkan tempat di halaman atas kapal, maka untuk menghindari sengatan lebah matahari segeralah duduk di mushola kapal (yang juga terletak di halaman atas kapal) meskipun ada larangan untuk tidak duduk dan tidur di mushola namun ketika penumpang kapal melebihi kapsitas maka ABK biasanya berbaik hati mengijinkan kamu untuk beristiraht ditempat itu.
Setelah tiba di pelabuhan Karimun Jawa, hal pertama yang saya dan teman-teman lakukan adalah mencari rumah warga yang kamarnya dapat disewakan. Disini kamu tidak akan kesulitan mencari tempat bermalam untuk bermain-main di pulau kapuk. Turun dari kapal saya langsung disambut dengan banyaknya orang yang menyewakan kamar rumahnya. Saya dengan mudah medapatkan penginapan dengan harga Rp 15.000/orang  untuk 1 hari (tidak termasuk sarapan pagi). Harga kamar di karimun yang disewakan sekitar 15-30 ribu rupiah per orang. Inilah saran dan tip keDUA: Jangan terburu-buru memilih penginapan sesuaikan dengan kantong kamu, lakukanlah survei terlebih dahulu dan tanyakan fasilitas yang diberikan apakah sesuai dengan kebutuhan kamu karena jika kamu beruntung (seperti saya), kamu bisa mendapatkan tempat menginap dengan harga cukup murah dan dilengkapi dengan jetset.
Ini adalah suasana malam hari di jalan-jalan Karimun Jawa, tidak ada penerangan sama sekali di tempat ini kecuali di lapangan atau alun-alun di depan kantor kecamatan. Di Karimun Jawa listrik hanya menyala dari pukul 17.30 WIB sampai pukul 05.30 WIB dengan bantuan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Disel) selain jam tersebut listrik disini tidak menyala.
Pada hari pertama dan malam pertama di tempat ini saya menyempatkan diri untuk berjalan-jalan ke alun-alun atau lapangan (sangat rugi jika kalian datang ke karimun jawa hanya untuk menumpang tidur!) dimana tempat tersebut berada di dekat pelabuhan nelayan dan sangat ramai pada malam hari (terutama malam minggu) oleh penduduk setempat mulai dari anak kecil hingga orang tua, sehingga tidak heran banyak wisatawan berkumpul ditempat ini dari hanya sekedar duduk-duduk melihat senyuman manis bintang malam sembari menikmati alunan suara yang diciptakan oleh pasukan ombak dan semilir angin pantai, hingga menikmati tubuh tak berdaya ikan-ikan segar yang telah di bakar oleh pedagang kaki lima sambil melihat film yang diputar dengan menggunakan layar lebar di depan kantor kecamatan.
'Tak Kenal Maka Tak Sayang' sepertinya pepatah ini tak berlaku bagi penduduk di Karimun Jawa, anak-anak hingga orang dewasa di tempat ini sangat bersahabat dengan wisatawan. Saya dan teman-teman pun membaur dengan canda tawa anak-anak di tempat ini yang sedang asyiknya bermain bola dan petasan.

Hari Kedua;
Minggu, 25 Juli: Ini adalah suasana alun-alun atau lapangan di pagi hari, walaupun pada malam hari sepanjang trotoar digunakan untuk berjualan namun kesokan harinya tempat ini sangat bersih. Pada hari kedua di pagi Pertama ini, saya dan teman-teman akan melakukan wisata laut mengelilingi lima pulau kecil disekitar P. Karimun Jawa menggunakan kapal motor milik nelayan yang disewakan.
Dan inilah wisata laut kami di P. Karimun Jawa. Harga sewa kapal untuk mengelilingi lima pulau dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB seharga Rp 350.000, harga sewa life jacket Rp 5.000 dan harga sewa alat snorkeling Rp 20.000. Inilah saran dan tip keTIGA : Harga sewa kapal di tempat ini memang cukup menguras kantong kamu, harga kapal motor nelayan seharga 350-400 ribu rupiah oleh sebab itu usahakan sehari sebelum kamu akan berwisata laut carilah wisatawan lain (yang tidak terikat agen wisata) untuk bergabung dengan kamu dalam menyewa kapal. Saya berhasil mengumpulkan enam wisatawan untuk ikut bergabung dalam wisata laut saya, sehingga harga kapal seharga 350 ribu tersebut dapat dibagi dengan 12 orang. Untuk mencari wisatawan yang ingin diajak bergabung dalam wisata laut, kamu dapat menemukannya di alun-alun pada malam hari karena hampir dipastikan wisatawan akan berkumpul untuk menikmati  suasana malam di alun-alun atau lapangan tersebut.
Ini adalah kapal yang saya dan teman-teman gunakan untuk menikmati goyangan ombak lautan lepas dan mengelilingi pulau-pulau kecil disekitar P. Karimun Jawa, seperti pulau Menjangan Kecil, Menjangan Besar yang terdapat keramba berisi banyak sekali jenis ikan hiu dan rasakan sensasinya bermain dengan kawanan ikan ganas tersebut. Selain itu terdapat pulau Cemara Kecil dan Cemara Besar dengan pasir putihnya, dan Tanjung Gelam dimana tempat inilah para wisatawan akan berkumpul setelah bertamu di beberapa pulau untuk menikmati gerak-gerik matahari yang akan kembali ke peraduannya.
snorkeling di pulau  Menjangan Kecil
snorkeling di pulau Menjangan Besar

Selain snorkeling melihat indahnya tarian ikan-ikan laut dan mengagumi keangkuhan karang laut yang sangat indah, kamu juga dapat memancing ikan. Inilah saran dan tip keEMPAT: Sebelum kamu berangkat berwisata laut, mintalah kepada guide untuk menyiapkan panah ikan dan pancing untuk berburu ikan-ikan laut, selain itu jangan lupa untuk membeli nasi bungkus yang dijual di warung dekat pelabuhan nelayan untuk makan siang kamu.










2 komentar: