Senin, 23 Januari 2012

Berlayar ke Klayar



22 Januari 2012  
 05:30 WIB ;


Pada sebuah kamar yang berdindingkan kaca pada salah satu sisinya, nampak dengan jelas bagaimana matahari bersinar hari ini, malu. Tidak lain karena, kami menangkap basah dia telat bangun. Mungkin karena cuaca sedang mendung hari ini, sedangkan kami bangun lebih cepat dari hari biasanya, karena hari ini kami akan Berlayar ke pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur. 

Jalur yang kami tempuh melalui Gunung Kidul, melewati wonosari, Pracimantoro, hingga sampailah di sisi selatan Pulau Jawa, pesisir Samudra Hindia.

Perjalanan menuju pantai klayar tidaklah mudah. jalan berliku, tebing dan jurang menjadi teman paling setia dalam perjalanan kami. 

Namun ada kisah unik yang kami temukan dalam perjalanan kami. 

Ini benar-benar baru pertama kali, menggelitik ingin tertawa, namun membuat rasa perih, ketika kami melihat ini:



Pernah mendengar berita, bahwa Indonesia meraih juara dua dunia dalam hal Buang Air Besar di Alam Terbuka ?

Baru-baru ini UNICEF melansir hasil survei memalukan itu, dimana Indonesia bersama India dan China adalah para juara dunia untuk buang air besar di alam terbuka.

Miriskan mengetahui hal tersebut ? Namun pada kenyataannya kami sungguh melihat jelas, sebuah papan bertulisakan "Ojo Ngising Sembarangan" atau "Daerah Kawasan BAB" dan bermacam himbauan serupa terpasang di bantang pohon tiap kilometernya, sepanjang jalan di pedesaan yang kami lalui sebelum tiba di pantai Klayar.




Saat wakil rakyat sibuk merenovasi ruang kicaunya lengkap dengan tempak duduk yang nyaman, di sisi lain masih ada rakyat Indonesia yang jangankan WC yang nyaman, punyapun belum tentu. 

Dan lagi-lagi saya hanya bisa berharap agar pemerintah lebih peka dengan hal ini. Tentu penyediaan air bersih dan sanitasi yang baik menjadi harapan sederhana warga di desa ini. Semoga.



Pantai Klayar : Pesona Estetika dan Nilai Sebuah Pantai Karst.




Empat jam perjalanan dari jogja hingga akhirnya kami tiba di tempat wisata alam yang super wouw!

Tanpa diberi aba-aba, sontak bersama kami berteriak kegirangan, sungguh pemndangan yang luar biasa indah. bahkan saya berani mengatakan, bahwa pantai Klayar adalah pantai terindah yang pernah saya jumpai di seluruh pulau Jawa. Panati Kuta Bali pun kalah!

Sungguh pemandangan yang menenangkan hati dan pikiran. Membuat perjalanan panjang melewati jalan pedesaan yang berbatu, belumpur tidak lagi menjadi arti. Lelah hilang entah kemana. Terbayar dengan apa yang kami lihat, satu dari sekian banyak mahakarya Sang Pencipta di Bumi Pertiwi, Indonesia.

Pantai Klayar sungguh pantai yang luar biasa indah, pasir pantainya putih, terbebas dari sampah, puluhan pohon kelapa tumbuh rapi di tepi pantai dan pantai ini terapit oleh tebing-tebing karst.

Konon pada salah satu tebingnya terdapat kars yang menyerupai patung sphinx di mesir. Karena penasaran kami menuju kesana, dan ini yang kami lihat :




Naik turunin alis, merem-melek, berpindah-pindah posisi berdiri untuk mencari sudut terbaik, dan ya! Kami masih bingung kenapa banyak orang mengatakan tebing ini seperti sphinx.

Bisa jadi, karena kami yang salah ambil sudut pandang atau imajinasi  kami yang kurang memaksakan. Iya memang sih kalau dipaksa-paksa ya bisa juga deh di bilang mirip kayak sphinx yang hanya saya lihat sebatas dari LCD 22 inch. 

Dari informasi yang saya dapat , sebenarnya ada fenomena unik lainnya di pantai Klayar selain tebing karst yang dengan ikhlas mau dinilang mirip  dengan sphinx, Fenomena tersebut adalah air laut yag keluar dari celah-celah batuan, kemudian air laut tersebut akan menyembur ke permukaan seperti air mancur, dengan ketinggian bisa mencapai 3 meter. Wouw banget kan?

Namun sayangnya saat kami kesana, air laut sedang pasang, sehingga berbahaya jika pengunjung hendak melihat fenomena unik tersebut. Semoga suatu saat nanti kami di ijinkan kembali, dan melihat yang belum sempat kami lihat.

Terlepas dari keunikan-keunikan yang ada, pantai Klayar seakan membuat keyakinan saya terhadap suatu teori semakin kuat "Semakin sulit jalan menuju tempat wisata maka semakin indah dan terawatlah tempat tersebut".

Dan akhir kata saya sangat menyarankan teman-teman berkunjung ke tempat ini, Pantai Klayar adalah tempat terbaik untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Lihatlah pesona negeri ini, berperilakulah yang baik dimanapun kita berada, dan rasakan bagaimana nikmatnya hidup di negeri ini.





My country is the world, and my religion is to do good. -Thomas Paine-