Akhirnya dalam beberapa hari lagi lebih tepatnya dalam tiga hari dari sekarang, saya akan memulai melakukan perjalanan ala backpacker menuju negeri Laskar Pelangi, Belitung! Inilah saat-saat yang saya nantikan, menginjakkan kaki pertama kali di Belitung dan kembali mendapat kesempatan luar biasa dari Tuhan untuk melihat, mendengar, dan merasakan bagaimana keindahan alam tersembunyi yang dimiliki Bumi Pertiwi.
Perasaan penuh ketidak sabaran tentu menyelimuti saya di tiap detiknya terlebih saat arloji kamar serasa bergerak lebih cepat dan seakan-akan mengikuti dentuman cepat melodi jantung saya, dan hal ini juga yang menjadi salah satu pemupuk semangat saya untuk berkunjung ke Belitung meskipun hanya ditemani oleh kamera, tripod, ransel dan tentu uang yang minim.
Dan seperti yang saya duga sebelumnya bahwa lebah-lebah akan menghampiri saya dengan membawa pertanyaan-pertanyaan serta reaksi skeptis untuk memukul telak muka saya. Dan benar saja, pertanyaan mereka semua tidak jauh berbeda satu dengan yang lain. Intinya adalah mereka heran dan tidak percaya dengan apa yang akan saya lakukan, mengapa saya berani-beraninya melakukan perjalanan jauh sendirian ke tempat yang belum pernah saya jumpai terlebih tidak ada kerabat yang tinggal disana. Mungkin menurut sebagian orang apa yang saya lakukan adalah tindakan gila, bodoh, dan penuh risiko tapi inilah yang saya cari dan saya inginkan selama ini. Ingin sekali menikmati suasana yang berbeda dengan keadaan yang jauh dari zona nyaman dan aman.
Saya yakin sekali dengan rencana dan persiapan yang selama ini telah saya lakukan, saya berharap bahwa perjalanan saya ke Belitung akan memperkaya pengalaman saya yang tentunya suatu saat akan saya bagikan kepada manusia lain. Inilah salah satu langkah dari berjuta-juta langkah yang akan saya jumpai untuk menggapai dan mewujudkan mimpi-mimpi saja. Ya! Suatu saat nanti akan saya jelajahi dunia!
Ingat teman, ada banyak tempat indah di belahan lain Bumi ini, tapi begitu sulitnya kita membuka mata untuk mecoba melihat, melakukan dan merasakannya, sehingga yang terjadi kita terus terdiam dan terlelap dalam permainan mimpi-mimpi kita, akibatnya kita hanya menjadi seorang yang berani bermimpi tapi tidak berani untuk mewujudkannya! Sekarang kembalilah menutup mata, tidurlah, bermimpilah, dan cobalah mencari cara untuk selangkah lebih cepat mewujudkan mimpi kita.
Terimakasih untuk kedua orang tua saya yang telah mendukung saya mewujudkan mimpi-mimpi saya dengan membiarkan anaknya menjadi gila untuk melakukan perjalanan gila ala backpacker.
Perjalanan saya ke Belitung ini menjadi awal kencintaan saya dalam dunia Backpacker. Total pengeluaran uang selama disana (4 hari 3 malam) hanya sebesar Rp 150.000. Selengkapnya, mari baca kisah berikut ini. Klik : Belitung : Pelangi di Negeri Laskar Pelangi
[re] 'risiko', not 'resiko'
BalasHapushaha terimaksih banyak mbak atau mas atas koreksinya.. terimakasih
BalasHapussip.. semoga sukses rencananya jodz.
BalasHapusterimakasih banyak mas adit.. oia saya tunggu juga perjalanan mas ke jogja lho. hehehe
BalasHapus