Kok Ransel bukan Koper?
Waktu masih pakai koper, repotnya minta ampun,
si mimam jaga adek yang masih unyil dan aku harus waspada super ekstra untuk lihat koper berpita merah di deretan koper-koper sejenis di baggage claim.
Seperti orang lagi memancing ikan, feeling dan pandangan harus peka dan cermat, kalau kail sudah disambar segera lapor pipap untuk segera ditarik senar pancingnya. Alhasil koper berhasil diambil, itu belum selesai kawan! masih harus dicek terlebih dahulu, kalau tangkapannya sesuai maka dibawa pulang, kalau tidak sesuai ya dikembalikan lagi.
Sekarang pakai ransel, beli yang 60 liter, warna biru terang. Kalau terpaksa masuk bagasi maka saat pengambilan mudah dikenal karena warnanya yang jreng dimata, tapi beruntunglah jika tidak perlu masuk bagasi, turun dari pesawat langsung keluar bandara dan meluncur ke lokasi tujuan.
klik-backpacker (jilid 1): mas kok judul blognya klik-backpacker?
klik-backpacker (jilid 2): Kok Ransel bukan Koper?
klik-backpacker (jilid 3): Mengikuti Kata Hati
klik-backpacker (jilid 2): Kok Ransel bukan Koper?
klik-backpacker (jilid 3): Mengikuti Kata Hati